SOLOPOS.COM - Astrid Prihatini W.D. (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Di Tiktok tren Cinderella telah lama ditinggalkan. Berganti tren Joanna, perempuan mandiri. Para perempuan bisa membeli properti, mobil mewah, hingga bepergian ke luar negeri dengan uang hasil kerja mereka sendiri.

Tren Joanna menggeser tren Cinderella dan banyak hidup mandiri secara finansial, namun kisah Cinderella masih digemari. Lelaki seperti sang pangeran dalam kisah Cinderella masih digemari kaum Hawa.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Budaya patriarki yang masih kuat di dunia Timur berperan membentuk lelaki impian perempuan. Tidak mengherankan kisah-kisah ala Cinderella masih  digemari dari masa ke masa.

Pada era 1990-an, perempuan remaja dibuai sandiwara radio  Catatan Si Boy yang kemudian diangkat ke layar lebar. Saya termasuk pendengar setia sandiwara radio tersebut. Waktu itu disiarkan radio PTPN dengan me-relay dari radio Prambors Jakarta.

Saat diangkat ke layar lebar, saya juga menonton. Onky Alexander, pemeran Boy dalam film Catatan Si Boy, menjadi celebrity crush pertama saya.

Tokoh utama dalam Catatan Si Boy itu adalah pemuda berwajah elok rupawan, dari keluarga kaya raya, tapi rendah hati dan baik hati. Pada akhir kisah tidak digambarkan Boy menikahi perempuan dari kalangan apa.

Memasuki era 2008, perempuan remaja sedunia dibuai kisah romantis Twilight karya Stephenie Meyer. Lelaki tokoh utama kisah ini Edward Cullen—lelaki tampan, baik hati, berasal dari keluarga kaya—jatuh cinta kepada perempuan dari keluarga sederhana bernama Bella Swan.

Mereka menikah dan hidup bahagia selamanya, seperti kisah Cinderella. Novel ini diangkat ke layar lebar dan meraup US$408 juta secara global. Kesuksesan film ini mengangkat popularitas pemeran utamanya, yaitu Kristen Stewart dan Robert Pattinson.

Memasuki era 2011, kaum perempuan gandrung secara global kepada Christian Grey. Ia tokoh utama novel romantis karya E.L. James berjudul Fifty Shades of Grey. Grey adalah lelaki tampan, miliarder, dan baik hati yang jatuh cinta dan menikahi perempuan dari kalangan biasa bernama Anastasia Steele.

Lelaki impian kaum Hawa secara global mengalami pergeseran pada 2024. Pada kisah-kisah sebelumnya digambarkan usia tokoh lelaki lebih tua dibandingkan tokoh perempuan, maka pada kisah The Idea of You justru sebaliknya.

The Idea of You (terbit pada 2017) adalah novel romantis karya Robinne Lee. Lekaki tokoh utama dalam novel ini bernama Hayes Campbell.  Ia penyanyi terkenal dan kaya raya berusia 24 tahun yang jatuh cinta kepada single mom berusia 40 tahun.

Kisah asmara mereka tidak berakhir bahagia di pelaminan seperti kisah Cinderella. Semua lelaki di kisah-kisah fiktif tersebut memiliki karakter kurang lebih serupa dan seperti mewakili lelaki impian sebagian besar kaum Hawa, yaitu tampan, baik hati, meratukan pasangan, dan kaya raya.

Di dunia nyata, banyak perempuan belum menemukan lelaki impian mereka untuk menjadi partner hidup. Angka perceraian di Indonesia mencengangkan. Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara fatherless atau father hunger di dunia.

Fenomena ini muncul sebagai akibat hilangnya peran ayah dalam pengasuhan dan tumbuh kembang anak karena perceraian atau penyebab lainnya. Data BPS pada 2024 menunjukkan perceraian di Indonesia 447.743 kasus (2021), 516.334 kasus (2022), dan 463.654 kasus (2023).

Perselisihan dan pertengkaran menjadi penyebab utama perceraian di Indonesia, 251.828 kasus atau 61,67% dari total kasus perceraian. Ada banyak perceraian yang disebabkan masalah ekonomi (108.488 kasus).

Ada salah satu pihak yang meninggalkan pasangan (34.322 kasus), kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT (5.174 kasus), dan mabuk (1.752 kasus). Karena masalah judi (1.572 kasus), murtad atau keluar dari agama (1.415 kasus), dihukum penjara (1.271 kasus), dan zina (780 kasus).

Perceraian yang dipicu poligami 738 kasus, madat 384 kasus, kawin paksa 314 kasus, dan cacat badan atau disabilitas 209 kasus. Seluruh data perceraian ini diperoleh dari jumlah akta cerai yang tercetak per 6 Februari 2024.

Perincian penyebab perceraian menandakan kaum perempuan lebih berdaya dan lebih realistis dalam hidup berumah tangga. Pada masa lalu, bisa jadi banyak istri memilih bertahan dalam rumah tangga yang seperti neraka lantaran mereka tidak mandiri secara finansial.

Mengapa masih banyak kasus perceraian bersumber suami? Apakah karena perempuan semakin mandiri secara finansial atau karena kaum perempuan semakin menyadari bahwa kualitas suami tidak seperti yang mereka harapkan?

Ketika terjadi perceraian, banyak orang menyalahkan istri. Istri dianggap tidak becus mengurus suami. Istri dituding tidak bisa menjaga muruah suami. Bisa jadi istri menggugat cerai karena karakter suami memang tidak layak menjadi kepala keluarga.

Suami tidak bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga dan tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi anak. Mengapa masih banyak lelaki dewasa tidak memiliki karakter baik seperti harapan kaum perempuan? Bisa jadi ini terkait pola asuh pada masa kanak-kanak.

Pengaruh budaya patriarki bisa jadi pemicu banyak keluarga tidak memberikan sentuhan kasih sayang untuk anak laki-laki. Anak laki-laki dianggap kuat, tidak boleh menangis, tidak boleh terlihat lemah, dan tidak butuh pelukan. Banyak orang tua memakai kekerasan fisik dalam mendidik dan mendisiplinkan anak laki-laki.

Saat anak dibesarkan dalam kekerasan, mereka bakal melakukan hal serupa terhadap pasangan dan anak mereka. Untuk mendapatkan karakter manusia dewasa yang baik dan tidak memiliki luka masa kecil tentu dimulai dari keluarga. Asuhlah mereka dengan penuh kasih sayang.

Orang tua, termasuk ayah, harus menjadi role model yang baik bagi anak-anak dengan memberi teladan karakter baik, tanggung jawab, jujur, bekerja keras, memperlakukan perempuan dengan baik. Anak laki-laki bisa tumbuh menjadi lelaki dewasa dengan karakter baik seperti impian para perempuan.



(Versi lebih singkat esai ini terbit di Harian Solopos edisi 10 Juni 2024. Penulis adalah Manajer Program Solopos Media Group)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya