SOLOPOS.COM - Solo Investment and Public Service Expo digelar bersamaan dengan BUMN-UMKM Great Sale dalam rangkaian memeriahkan Solo Great Sale (SGS) yang berlangsung Kamis-Minggu (30 Mei-2 Juni 2024). (Istimewa)

Acara Solo Great Sale atau SGS Ke-10 sukses menyemarakkan Kota Solo sepanjang Mei 2024 hingga 2 Juni 2024. SGS Ke-10 mendukung peningkatan peran usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM sekaligus penguatan ekonomi daerah melalui sektor perdagangan dan investasi.

SGS juga punya misi mempercepat kolaborasi dan integrasi mitra kerja di Soloraya secara inklusif. Strategi yang ditawarkan adalah mengembangkan Solo Great Sale menjadi Soloraya Great Sale.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Kawasan aglomerasi Soloraya yang mencakup Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Klaten punya potensi besar di sektor UMKM, perdagangan, dan investasi.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo yang berhasil menggelar Solo Great Sale setiap tahun dan sudah berjalan 10 kali memunculkan dampak positif, terutama dari sisi ekonomi.

Keberhasilan itu mendorong Kadin Solo hendak memberdayakan Solo Great Sale menjadi acara yang melibatkan kawasan aglomerasi Soloraya. Solo Great Sale hendak diberdayakan menjadi Soloraya Great Sale.

Syarat penyelenggaraan Soloraya Great Sale tentu saja kolaborasi atau kerja sama Kadin Solo dengan dukungan Pemerintah Kota Solo dengan daerah-daerah sekitar, yaitu enam kabupaten di Soloraya.

Manfaat SGS Ke-10 pada Mei 2024 hingga 2 Juni 2024  bukan hanya dirasakan di Kota Solo, namun juga daerah sekitarnya. SGS Ke-10 dengan berbagai event yang digelar di Kota Solo selama Mei 2024 juga berdampak pada peningkatan jumlah tamu dari luar daerah yang mendorong peningkatan tingkat keterisian hotel di Kota Solo dan hotel di sekitar Kota Solo.

Mewujudkan Soloraya Great Sale tidak ada buruknya sama sekali. Inisiasi acara bisa dilakukan oleh Kadin di Soloraya dengan dukungan asosisasi-asosiasi UMKM, perdagangan, jasa, perhotelan, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan.

Pemerintah daerah cukuplah sementara berposisi sebagai pendukung dan fasilitator. Soloraya Great Sale bisa menjadi model mengembangkan kolaborasi dan kerja sama lebih erat di kawasan aglomerasi Soloraya.

Kehendak mewujudkan Soloraya Great Sale butuh partisipasi aktif dari semua pihak. Butuh niat dan kolaborasi yang kuat agar harapan itu tak menjadi harapan palsu. Soloraya pernah punya catatan khusus dalam berkolaborasi yang ujung-ujungnya tetap jalan sendiri-sendiri.

Ego sektoral daerah harus disingkirkan kalau memang event yang pasti membawa banyak dampak positif ini ingin diwujudkan. Aglomerasi harus dimaknai sebagai tidak saling bersaing, namun saling melengkapi.

Penguatan aglomerasi tidak sekadar soal penguatan kolaborasi, tapi penguatan sektor-sektor strategis yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, dan juga pengurangan pengangguran dan kemiskinan.

Kehendak ini jangan hanya menjadi obor blarak. Soloraya Great Sale harus secepatnya ditindaklanjuti dengan berbagai aksi dan komitmen bersama agar tahun depan menjadi kenyataan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya