SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana dan pemandangan puncak Gunung Merapi di kawasan objek wisata alam Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Sabtu (17/2/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Pemerintah Kabupaten Klaten pada tahun ini menjalankan proyek penataan kawasan di sekitar area wisata alam Deles Indah. Objek proyek penataan adalah hamparan lahan mangkrak milik Pemerintah Kabupaten Klaten,

Lahan mangkrak tersebut berdekatan dengan area wisata alam Deles Indah yang dikelola Balai Taman Nasional Gunung Merapi. Konsep proyek yang disosialisaiskan Pemerintah Kabupaten Klaten kepada pemangku kepentingan di kawasan Dukuh Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten adalah proyek penataan kawasan itu akan bersinergi dengan pengelolaan area wisata alam Deles Indah.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Kecamatan Kemalang dekat dengan puncak Gunung Merapi dan memiliki risiko terdampak bencana alam saat Gurung Merapi erupsi atau meletus. Walakin, sistem peringatan dini terhadap bencana alam di 13 desa di kecamatan ini bisa diinvetarisasi sebagai potensi pendukung wisata alam.

Berdasar pendataan pada 2023 terdapat dua hotel di Kecamatan Kemalang. Dua hotel itu terpusat di Desa Sidorejo. Dilihat dari sisi akses, pengunjung kawasan wisata alam di Kecamatan Kemalang harus menggunakan kendaraan pribadi karenat tak ada trayek angkutan umum ke sana.

Pengunjung bisa memanfaatkan ekosistem jasa transportasi online. Wilayah Kecamatan Kemalang didukung menara telepon seluler serta operator layanan komunikasi seluler di setiap desa. Sinyal 4G/LTE merata di kecamatan tersebut.

Berdasarkan Klaten Dalam Angka 2023, terdapat 82 warga Kecamatan Kemalang yang terdeteksi Badan Pusat Statistik sebagai pencari kerja. Kesejahteraan warga juga masih menjadi masalah yang perlu diselesaikan di Kecamatan Kemalang.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, terdapat 20.314 orang yang menjadi sasaran pengentasan kemiskinan di Kecamatan Kemalang. Jumlah itu tergabung dalam 5.892 keluarga.

Artinya, pengembangan wisata di wilayah ini berhadapan langsung dengan berbagai tantangan tentang kondisi kesejahteraan warga setempat. Pemerintah Kabupaten Klaten harus jeli menginventarisasi potensi pendukung dan tantangannya.

Proyek penataan kawasan itu juga akan bersinergi dengan kearifan lokal dan potensi yang dimiliki masyarakat Dukuh Deles dan sekitarnya. Ini dua konsep yang harus direalisasikan dengan maksimal agar berujung penataan dan pemberdayaan kawasan wisata alam Deles yang berbasis kearifan lokal.

Mengembangkan kawasan wisata alam Deles memang harus melibatkan masyarakat sekitar. Mereka kaya dengan kesenian dan kebudayaan lokal yang menyatu dengan irama dan aktivitas hidup sehari-hari mereka. Kearifan lokal ini yang harus menjadi basis pemberdayaan potensi wisata di sana.

Pelibatan masyarakat juga akan menghidupkan kawasan wisata alam Deles. Tanpa keterlibatan masyarakat sekitar, kawasan wisata alam itu hanya akan menjadi hamparan alam yang ”mati”. Masayarakat setempatlah yang menghidupkan alam tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya